Berbohong Demi Kebaikan?
Apa Boleh Berbohong Demi Kebaikan?
Berbohong Demi Kebaikan
Halo sahabat senja kembali lagi di bait senja, kali ini kita akan membahas tentang 5 kebohongan yang diperbolehkan, Berbohong merupakan salah satu hal yang tentu pernah dilakukan seluruh manusia sepanjang hidupnya, tidak ada manusia sempurna yang dapat terus bicara jujur dari lahir sampai meningal. Banyak orang berpikiran kalau berbohong merupakan perihal yang salah serta tidak baik tetapi, terkadang kita butuh berbohong buat suatu yang baik. Apakah berarti berbohong itu diperbolehkan? Pasti tidak! Berbohong senantiasa perihal yang salah, tetapi pada suasana serta keadaan tertentu, kita akan berbohong demi kebaikan.
Berikut ini merupakan 5 Berbohong demi kebaikan:
1. Berbohong untuk bercanda ataupun menghibur.
Apakah kamu yakin dengan semua perkataan para pelawak? Para pembuat tawa tersebut tidak senantiasa mengatakan hal yang jujur, lebih sering mereka berbohong untuk membuat orang lain tertawa. Ini merupakan berbohong yang diperbolehkan, sebab membuat orang lain senang serta tertawa.
2. Berbohong pada pasangan
Mengapa boleh berbohong pada pasangan? Ini tujuannya lumayan baik ialah melindungi keharmonisan rumah tangga. Contoh sederhananya, di pagi hari seseorang istri membuatkan makan pagi buat suaminya. Pasti suaminya menyanjung kalau masakan istrinya sangat lezat, walaupun realitasnya sangat asin ataupun hambar.
3. Berbohong jika jiwa kita terancam
Misalnya nih, kita lagi kerampokan serta jiwa kita terancam. Nah, disini kita boleh berbohong pada sang pencuri( musuh) supaya jiwa kita selamat. Katakan saja jika kita cuma pembantu serta tidak tau apa- apa. Ya, atau rumahnya terdapat alarm tanpa suara yang jika dijebol maka otomatis akan sampai ke pihak kepolisian bahwa si pemilik rumah sedang terancam. paling tidak jiwa kita dapat lebih aman.
Contoh yang lain dikala di medan perang, kita tertangkap oleh musuh serta jiwa kita terancam bila tidak berikan informasi. Dalam kondisi semacam ini kita boleh berbohong dalam membagikan informasi.
4. Berbohong pada orang sakit
Ini betul- betul memakai logika, bila kita menjenguk seseorang kawan di rumah sakit. Senantiasa katakan" Kamu akan segera sembuh", baik itu kebenaran ataupun kebohongan. Jika kita berkata" Ah, umurmu tinggal 4 hari lagi". Gimana coba perasaannya?
Biarkanlah para dokter yang wajib memberikan kejujuran tentang keadaan seberarnya pada pasiennya, jika kita boleh kok berbohong pada orang sakit supaya ia memiliki semangat buat sembuh serta bangkit.
5. Berbohong pada anak kecil
Kebohongan ini bukannya tanpa alibi, misalnya membohongi anak kecil jika ia menduduki bantal yang ada dikasur dia akan bisulan. Sementara itu secara logika, mana bisa jadi bantal dapat membuat bisulan. Tujuan dari kebohongan ini merupakan melindungi anak kecil itu dari perihal yang beresiko serta kurang baik menurutnya karena bantal dibuat untuk kepala bukan untuk diduduki,. Suatu yang baik bukan?
Apakah Bohong Dapat Dibenarkan Secara Moral?
Hampir seluruh panduan moral, baik yang berasal dari ajaran agama, adat ataupun kesepakatan bersama, mengatakan kalau kebohongan adalah sikap tidak bermoral. Tidak ada pendapat yang menyarankan kebohongan. Wujud masyarakat yang dicita- citakan tiap agama merupakan wujud masyarakat yang dipenuhi kejujuran. Jadi bila kebohongan memanglah tidak bermoral, kenapa kebohongan sedemikian luas dilakukan? Karena Jawaban yang diberikan barangkali karena berbohong memanglah memebrikan banyak manfaat kepada pelakunya.
Jadi, pada akhirnya tidak selamanya berbohong itu salah. Terkadang kita wajib berbohong buat suatu yang lebih baik. Permasalahan dosa ataupun tidaknya, itu urusan Tuhan.
Hai sahabat senja sekian artikel tentang berbohong demi kebaikan. Semoga bermanfaat yah, sampa jumpa di artikel selanjutnya.
