Move On Itu Bukan Lupa, Tapi Nggak Nangis Lagi Pas Inget

Move On Itu Bukan Lupa, Tapi Nggak Nangis Lagi Pas Inget

Pernah nggak sih kamu denger orang ngomong, “Ya ampun, kamu kok belum move on juga? Udah lupain aja lah, cari yang baru!”

Kalimat kayak gitu sering banget kedengeran. Seolah-olah move on itu sama dengan lupa total sama orang yang pernah bikin kita jatuh cinta atau bikin kita patah hati. Padahal kenyataannya nggak sesimpel itu. Move on itu bukan soal menghapus memori kayak pencet tombol delete, tapi lebih ke cara hati kita belajar berdamai.

Move on itu bukan lupa, tapi nggak nangis lagi pas inget.

Kenangan Itu Nggak Bisa Dihapus

Kita manusia, bukan komputer. Kenangan itu nggak bisa sekadar di-uninstall. Ada rasa, ada momen, ada cerita yang memang udah jadi bagian dari hidup. Entah itu first love, mantan yang dulu bikin kita senyum tiap malam, atau seseorang yang hadir sebentar tapi ninggalin jejak besar.

Jujur aja, kadang kenangan itu muncul di momen random. Lagi denger lagu, lagi makan di tempat yang dulu pernah didatengin bareng, atau tiba-tiba lihat sesuatu yang ngingetin. Nah, itu wajar banget. Bukan berarti kita gagal move on kalau masih keinget. Itu cuma tanda kalau kita pernah punya cerita.

Bedanya Belum Move On Sama Udah Move On

Banyak orang salah paham. Mereka kira kalau masih inget berarti belum move on. Padahal kuncinya ada di reaksi hati kita.

Kalau belum move on → keinget dia langsung baper, sedih, bahkan nangis.

Kalau udah move on → keinget dia ya biasa aja. Senyum tipis, kadang malah mikir, “Oh iya ya, dulu aku pernah segitunya.”

Jadi ukurannya bukan seberapa sering inget, tapi gimana perasaan kita saat inget.

Move On Itu Proses, Bukan Perlombaan

Nggak ada yang bisa bilang, “Move on tuh harusnya tiga bulan kelar!” atau “Setahun kelamaan sih!” Karena setiap orang punya waktunya sendiri. Ada yang cepet, ada yang lama. Dan itu nggak masalah.

Move on itu proses healing. Proses kita ngejelasin ke hati sendiri kalau kehilangan itu bukan akhir, tapi bagian dari perjalanan hidup. Kadang butuh nangis berkali-kali, curhat ke temen, dengerin lagu galau sampai hafal tiap liriknya. Semua itu bagian dari perjalanan move on. Jadi jangan malu kalau kamu masih berproses.

Nggak Nangis Lagi Itu Tanda Kuat

Pernah nggak sih kamu inget orang yang dulu bikin nangis berhari-hari, tapi sekarang pas inget malah ketawa kecil? Nah, itu tanda kamu udah sembuh. Luka yang dulu pedih banget, sekarang jadi cerita.

Move on itu bukan soal membuang, tapi soal mengikhlaskan. Orangnya mungkin udah nggak ada di hidupmu, tapi kenangannya tetap ada. Bedanya, kenangan itu udah nggak nyakitin lagi. Dia berubah jadi pelajaran, jadi pengingat, atau sekadar nostalgia.

Jangan Takut Buat Mengulang Hidup

Salah satu kesalahan terbesar adalah mikir, “Aku nggak akan bisa nemuin yang lebih baik.” Padahal hidup nggak pernah berhenti kasih kesempatan. Kadang kita terlalu sibuk meratap sampai lupa kalau di depan masih ada jalan panjang.

Move on itu bukan cuma soal cinta, tapi soal gimana kita berani jalan terus. Siapa tau nanti kita ketemu orang yang lebih ngerti, lebih sabar, dan lebih tulus. Tapi kuncinya, hati kita harus selesai dulu sama yang lama.

Cara Biar Move On Lebih Enteng

Nah, biar nggak terlalu berat, ada beberapa cara yang bisa dicoba:

Terima dulu rasa sakitnya. Jangan pura-pura kuat kalau sebenarnya rapuh. Nangis itu bukan kelemahan, itu proses.

Batasi kontak. Jangan maksa ngobrol terus sama dia, apalagi mantau story tiap jam. Itu bikin susah sembuh.

Alihkan energi. Lakuin hal baru: olahraga, belajar skill, nongkrong sama temen. Biar otak nggak terus-terusan fokus ke satu orang.

Curhat ke orang yang tepat. Kadang cerita ke temen atau nulis di jurnal bisa bikin lega.

Sayangin diri sendiri. Ingat, kamu tetap berharga meski ada yang pergi.

Hidup Itu Tentang Belajar Melepaskan

Kita nggak bisa maksa orang buat tetap di sisi kita. Ada yang datang cuma sebentar, ada yang lama. Tapi semua orang hadir dengan alasan. Ada yang ngasih kebahagiaan, ada juga yang ngajarin kita arti kehilangan.

Move on itu bukan berarti kita menolak masa lalu. Justru kita belajar menerima masa lalu sebagai bagian dari diri kita. Karena tanpa masa lalu, kita nggak akan jadi sekuat sekarang.

Penutup: Kamu Bisa Kok

Inget ya, move on itu bukan tentang lupa. Kamu nggak harus pura-pura nggak pernah kenal dia. Kamu cukup sampai di titik di mana kamu bisa mengingat tanpa air mata. Bisa senyum tanpa sesak. Bisa bilang ke diri sendiri, “Aku baik-baik aja.”

Jadi jangan terlalu keras sama diri sendiri. Kalau sekarang masih sakit, nggak apa-apa. Itu bagian dari proses. Yang penting, jangan berhenti jalan. Karena suatu hari nanti, kamu bakal sadar, ternyata kamu udah berhasil. Kamu udah move on.

#MotivasiHidup #KataBijak #KuotesMotivasi #Inspirasihidup #SemangatHidup #LifeQuotes #PositiveVibes #QuoteOfTheDay #MindsetPositif #WisdomQuotes #artthas
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url